Kamis, 27 Agustus 2009

The True Power of Water

Judul : The True Power of Water
Penulis : Masaru Emoto
Penerbit : MQ Publishing
Tahun : 2006
Genre : Pengetahuan Populer
Tebal : 192 Halaman
ISBN : 979-26-4400-8

Secara sepintas tak ada yang istimewa dari bentuk fisik air. Bentuknya cair. Bisa menjadi padat bila dibekukan. Dan menjadi gas bila diuapkan. Penelitian tentang air pun hanya sampai sebatas mengetahui massa jenis, daya apung, dan beberapa sifat kimia-fisik dari air. Sampai pada tahun 1994 seorang peneliti Jepang yang bernama Masaru Emoto menggemparkan dunia dengan hasil penelitiannya yang menyimpulkan bahwa air itu “hidup” dan memiliki “perasaan”.

Sedikit radikal memang kesimpulan ini, dan adalah bukan hal yang mudah untuk membuktikan kesimpulan ini agar diterima oleh ilmu pengetahuan konvensional. Namun faktanya, Masaru Emoto bersama rekannya (Kazuya Ishibashi, seorang ahli sains yang ahli dalam mengobservasi objek melalui mikroskop) berhasil menunjukkan bukti-bukti hasil penelitiannya kepada publik.

Bukti penelitian Masaru Emoto itu berupa gambar-gambar kristal air yang terbentuk saat sample air dibekukan pada suhu -25 derajat celcius, dan diambil gambarnya pada suhu -5 derajat celcius. Yang paling mencengangkan bukan hanya berhasil mengambil gambar kristal air untuk pertama kalinya di dunia yang karenanya Emoto mendapatkan penghargaan. Namun yang lebih fantastis adalah ditemukannya gambar kristal air yang bermacam-macam bentuk untuk setiap “informasi” yang diberikan pada sample air yang diuji.

“Informasi” yang disampaikan pada sample air tersebut ada yang berupa kata-kata maupun sekedar tulisan diatas kertas dan ditempelkan pada wadah air yang akan diuji. Untuk setiap kata-kata atau tulisan yang bernada positif (misalnya : “aku sayang”, “kamu baik”) akan dihasilkan gambar kristal air yang benar-benar hexagonal (segi enam sempurna) dengan hiasaan indah di sekelilingnya, persis seperti manik-manik perhiasan yang berkilauan. Sedangkan untuk setiap kata-kata ataupun tulisan yang bernada negatif (misalnya : “kamu jahat”, “aku benci”) akan dihasilkan gambar kristal yang berantakan, bahkan sama sekali tidak menghasikan gambar kristal air.

Buku yang pernah masuk kategori Best Seller The New York Times ini dilengkapi juga dengan gambar-gambar hasil penelitian Masaru Emoto sehingga pembaca dapat melihat sendiri perbedaan kristal-kristal air yang terbentuk. Kertas yang cukup exclusive membuat buku ini enak pula untuk dibaca, ditambah lagi dengan nuansa fullcolor.

Berdasarkan pengujian dari seorang peneliti yang sebenarnya bukan berlatar belakang pendidikan sains ini disimpulkan bahwa kata-kata paling “ajaib” yang mampu mengubah kualitas air menjadi lebih bagus sehingga menghasilkan kristal-kristal air yang paling indah adalah dua kata, yaitu “cinta” dan “terima kasih”. Semakin bagus kristal yang terbentuk, semakin bagus kualitas air tersebut.



Lalu bagaimana dengan air yang ada dalam tubuh kita? Bukankah tubuh kita 70% terdiri dari air juga? Temukan korelasi pengujian sifat air tersebut dengan psikologi seseorang dalam buku ini. Dan tentunya banyak pengetahuan dan hasil temuan lain yang akan membuat pembaca terperangah membacanya. Namun kemudian akan meng-anggukkan kepala karena banyak kenyataan dan kesamaan fakta yang akan ditemui. Misalnya, bagaimana pengaruh musik terhadap air? bagaimana pengaruh tontonan televisi terhadap sample air? Bagaimana pula pengaruh handphone? Temukan semuanya dalam buku kecil nan exclusive ini.

Overall, buku ini sarat informasi dan pengetahuan (sains) terkini. Walaupun ada pula buku yang membantah hasil penelitian ini, tapi buktinya sampai detik ini bantahan tersebut belum mampu meruntuhkan hasil penelitian Masaru Emoto dan Kazuya Ishibashi ini.

Rabu, 15 Juli 2009

Kata Bijak "by design"

Banyak buku dengan berbagai judul yang didalamnya menyimpan kata-kata bijak, hal ini bukan kebetulan tapi “by design”, buktinya kata-kata bijak itu mampu menginspirasi pembaca, sekaligus membangun sebuh keyakinan.

Seperti buku Pengantar Manajemen Strategi Kontemporer karya bersama, Jemsly Hutabarat dan Martani Huseini, di setiap bab buku ini selalu menghadirkan kata-kata bijak, dan kata-kata itu memiliki relevansi dengan bab yang sedang di bahas. Ibarat deretan kereta api yang sedang berjalan, kata-kata bijak dianggap sebagai locomotif yang sedanga menarik gerbong. Tentunya sangat luar biasa buku ini, kendati didekasikan untuk menatap manajemen strategi, namun dengan kata-kata bijak mampu memberikan citarasa yang khusus, sehingga orang-orang yang membacanya setidaknya akan termotivasi dalam pikiran tajam dan kearifan. Strategi apapun yang dirancang, dapat dipastikan untuk meraih kesuksesan, dan kesuksesan tidak pernah hadir tanpa dilandasi kebijakan. Itulah kekuatan buku ini.

Data buku:


JUDUL: Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer
PENULIS : Jemsly Hutabarat + Martani Huseini
PENERBIT : PT.Elex Media Komputindo. Kelompok Gramedia Jakarta.
ISBN: 979-20-9457-1
CETAKAN: I—2006
TEBAL :xvi + 162




Hasil Sadapan:
Tuhan memberi makanan kepada setiap burung, tetapi tidak dengan melemparkannya ke sarang masing-masing
[J.G.Holland]

Ketidakberuntungan siap datang melalui pintu yang dibiarkan terbuka untuknya
[Peribahasa Cheznia]

Tidak ada namanya jaminan dalam kehidupan ini, yang ada hanya peluang
[Jendral Douglas MacArthur]

Le bonheur appatient a qui se levent tot
(rezeki ada pada mereka yang bangun pagi)
[Peribahasa Perancis]

Bagaimanapun gelapnya, ayam selalu tahu kapan berkokok di waktu fajar
[Peribahasa Swaziland]

Semangat manusia tidak pernah habis, Ia habis kalau menyerah
[Ben Stein]

Kita dihadapkan dengan peluang yang tidak terhitung banyaknya
[Walt Kelley]

Kehidupan terbentuk bukan karena kita memegang kartu yang baik,
tetapi karena memainkan dengan kartu yang Anda Pegang
[Josh Billings]

Gadis yang pergi ke sungai lebih pagi akan memperoleh air yang bersih
[Peribahasa Nigeria]

Anda tidak dapat membunuh anak sapi di depan induknya
[Peribahasa Kenya]

Didiklah anak-anakmu dengan pengetahuan yang baik,
karena mereka akan hidup di alam yang sama sekali berbeda dengan zaman yang engkau alami
[Hadist Riwayat Bukhori Muslim]

Tidak semua pohon-pohon di hutan menjadi kayu bakar yang baik
[Peribahasa Sudan]

Jika Anda mendengar suaru guntur, Anda tidak akan diguyur hujan
[Peribahasa Ghana]

Bahkan di antara semut, ada raksasa-raksasa
[Peribahasa Nigeria]

Katak tidak pernah melompat ke belakang
[Peribahasa Zimbabwe]

Untuk menjadi matador, terlebih dahulu belajarlah menjadi banteng
[Peribahasa Spanyol]

Sembilan puluh sembilan persen kegagalan berasal dari orang-orang yang terbiasa mencari-cari alasan
[George Washington Carver]

Kegagalan bukanlah kegagalan kecuali Anda tidak belajar darinya
[Dr. Ronald Niednagel]

Selalu ada cara terbaik untuk mengerjakan segala sesuatunya
[Ralp Waldo Emerson]


Jika Anda ingin tahu bagaimana tangan berhubungan dengan mulut,
hidangkanlah makanan yang lezat untuk dirimu
[Peribahasa Sudan]

Cara kucing berjalan bukanlah seperti caranya menangkap tikus
[Peribahasa Afrika Selatan]

Sikap individu menentukan sikap kelompok
[John C Maxwell]

Tiga aturan kerja Albert Einstein
Dari kekacauan diperoleh kesederhanaan
Dari perselisihan diperoleh keharmonisan
Di tengah kesulitan terletak peluang

Mengubah periuk tidak akan memperbaiki rasa makanan yang di masak di dalamnya
[Peribahasa Ethiopia]

Jika manusia lahir di dalam kandang, dia tidak menjadi kuda,
tapi jika hidup lama di dalam kandang, dia akan menjadi seperti kuda
[Peribahasa Ethiopia]

Minggu, 12 Juli 2009

EMBUN PAGI, Ir. BEJO RUDIANTORO

Embun Pagi Penyejuk Mata Hati,..
Bejo Rudiantoro hadir di Library Room untuk memberikan secercah embun pagi, menyiramkan sebuah harapan hingga masuk kerelung mata hati. Harapan yang terpendam di lubuk hatinya, ingin berbagai pemahaman berkaitan dengan bagaimana seorang-orang itu merengkuh kehidupan.
Melalui bukunya, ia bertekad menyajikan energi “nirbatas” yang digali dari tataran petuan kuno yang adiluhung, dengan dibalut kaidah agama yang begitu manis. Isi buku itu tidak hanya mengelandang orang yang sedang pada tataran kebimbangan, namun lebih dari itu, buku bergerak mengungkap pesan damai. Dengan mencermati lembaran bebas dari buah karya Kang Bejo Rudiantoro seakan lahir dan batin kita sedang discharge. Entah daya apa yang dikerahkan buku ini sehingga dada pembaca terkoyak untuk menuruti aliran bijak yang sebarkan.
Host hanya mengambil secuil dari bagian yang lebih besar, yakni kata bijak yang diselipkan di buku ini.

Data Buku:
JUDUL: Embun Pagi Penyejuk Mata Hati
PENULIS : Bejo Rudiantoro
PENERBIT: The Nasonalism Institute, Jakarta
CETAKAN : I – Juni 2008
ISBN : 978-979-18127-0-2
TEBAL : xii + 185 hlm

Penyelesaian selalu muncul di akhir

Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun adalah awal kehidupan baru

Semua hal baik. Bahkan ketika sebuah hal tampak buruk dan benar-benar buruk, tetap mengundang kebaikan. Yang diperlukan hanya mata dan hati yang baik dalam menilai segala sesuatu

Jangan berkecil hati atau resah, segeralah bangkit…!


Cintai apa yang dimiliki. Miliki apa yang dicintai


Dalam batas-batas tertentu sangatlah diperlukan sikap tapa diri, menjaga jarak dengan kehidupan fana yang bersifat konsumtif dan material sebagai jalan mengasah keintiman spritualitas, bagaimana hati tersingkap petunjuk menguar dari dalamnya

Sikap sabar juga akan memberi rasa optimis kepada kita untuk dapat menyelesaikan persoalan kehidupan, sebab permasalahan kehidupan itu telah diyakini sebagai ‘kehendak Allah’ yang menyimpan hikmah bagi manusia

Spiritualisme yang dikembangkan adalah ajaran yang mengapresiasi hidup manusia secara benar. Bukan ajaran yang mengabaikan, apalagi meninggalkan dunia riil ini.


Design by Olivia L Jensen. Powered by Blogger