Bejo Rudiantoro hadir di Library Room untuk memberikan secercah embun pagi, menyiramkan sebuah harapan hingga masuk kerelung mata hati. Harapan yang terpendam di lubuk hatinya, ingin berbagai pemahaman berkaitan dengan bagaimana seorang-orang itu merengkuh kehidupan.
Melalui bukunya, ia bertekad menyajikan energi “nirbatas” yang digali dari tataran petuan kuno yang adiluhung, dengan dibalut kaidah agama yang begitu manis. Isi buku itu tidak hanya mengelandang orang yang sedang pada tataran kebimbangan, namun lebih dari itu, buku bergerak mengungkap pesan damai. Dengan mencermati lembaran bebas dari buah karya Kang Bejo Rudiantoro seakan lahir dan batin kita sedang discharge. Entah daya apa yang dikerahkan buku ini sehingga dada pembaca terkoyak untuk menuruti aliran bijak yang sebarkan.
Host hanya mengambil secuil dari bagian yang lebih besar, yakni kata bijak yang diselipkan di buku ini.
Melalui bukunya, ia bertekad menyajikan energi “nirbatas” yang digali dari tataran petuan kuno yang adiluhung, dengan dibalut kaidah agama yang begitu manis. Isi buku itu tidak hanya mengelandang orang yang sedang pada tataran kebimbangan, namun lebih dari itu, buku bergerak mengungkap pesan damai. Dengan mencermati lembaran bebas dari buah karya Kang Bejo Rudiantoro seakan lahir dan batin kita sedang discharge. Entah daya apa yang dikerahkan buku ini sehingga dada pembaca terkoyak untuk menuruti aliran bijak yang sebarkan.
Host hanya mengambil secuil dari bagian yang lebih besar, yakni kata bijak yang diselipkan di buku ini.
Data Buku:
JUDUL: Embun Pagi Penyejuk Mata Hati
PENULIS : Bejo Rudiantoro
PENERBIT: The Nasonalism Institute, Jakarta
CETAKAN : I – Juni 2008
ISBN : 978-979-18127-0-2
TEBAL : xii + 185 hlm
Penyelesaian selalu muncul di akhir
Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun adalah awal kehidupan baru
Semua hal baik. Bahkan ketika sebuah hal tampak buruk dan benar-benar buruk, tetap mengundang kebaikan. Yang diperlukan hanya mata dan hati yang baik dalam menilai segala sesuatu
Jangan berkecil hati atau resah, segeralah bangkit…!
Cintai apa yang dimiliki. Miliki apa yang dicintai
Dalam batas-batas tertentu sangatlah diperlukan sikap tapa diri, menjaga jarak dengan kehidupan fana yang bersifat konsumtif dan material sebagai jalan mengasah keintiman spritualitas, bagaimana hati tersingkap petunjuk menguar dari dalamnya
Sikap sabar juga akan memberi rasa optimis kepada kita untuk dapat menyelesaikan persoalan kehidupan, sebab permasalahan kehidupan itu telah diyakini sebagai ‘kehendak Allah’ yang menyimpan hikmah bagi manusia
Spiritualisme yang dikembangkan adalah ajaran yang mengapresiasi hidup manusia secara benar. Bukan ajaran yang mengabaikan, apalagi meninggalkan dunia riil ini.
Sikap sabar juga akan memberi rasa optimis kepada kita untuk dapat menyelesaikan persoalan kehidupan, sebab permasalahan kehidupan itu telah diyakini sebagai ‘kehendak Allah’ yang menyimpan hikmah bagi manusia
Spiritualisme yang dikembangkan adalah ajaran yang mengapresiasi hidup manusia secara benar. Bukan ajaran yang mengabaikan, apalagi meninggalkan dunia riil ini.
0 komentar:
Posting Komentar